Museum Umum Daerah Mandhilaras dibangun khusus untuk menjelaskan tentang sejarah perjalanan terbentuknya Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Peresmian museum dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2010.
Nama Mandhilaras sendiri diambil dari cerita rakyat. Mengisahkan tentang pemindahan pusat pemerintahan oleh Panambahan Ronggo Sukowati dari Keraton Labangan Daja ke Keraton Mandhilaras. Sebagian besar informasi sejarah yang berkaitan pada abad ke-16 Masehi.
Museum Mandhilaras berlokasi di jantung kota, tepatnya di sebelah utara monumen Arek Lancor. Semua koleksi benda-benda yang ada di dalam Museum Mandhilaras bernilai edukatif dan memiliki nilai kultural meski tidak seutuhnya otentik. Jumlah koleksinya lebih dari 200 benda. Mengoleksi benda-benda bersejarah seperti keris dan senjata bersejarah pada masa berkuasanya Sultan Agung Mataram dan VOC, Pangeran Jokotole, serta Panembahan Ronggosukowati.
Di dalam museum ini, juga tersimpan Layang Kuno atau Kitab Kuno yang terbuat dari daun lontar. Kemudian juga ada kain batik terpanjang dan kertas kapas yanh bertuliskan aksara jabhan peninggalan Aryo Menak Sanoyo.
Bangunan Museum Mandhilaras dibangun pada tahun 1918 oleh pemerintah Hindia Belanda. Awalnya, bangunan tersebut digunakan sebagai taman bermain dan fasilitas umum. Keberadaan museum ini sangat positif, dijadikan sebagai media rekreasi dan wisata edukasi khususnya bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap sejarah dan budaya.
Alamat Museum Mandhilaras
- Jl. Cokroatmojo No.1, Rw. 03, Barurambat Kota, Kec. Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur 69317.
Jam Buka
- Buka setiap hari. 07.30 WIB – 15.30 WIB. (Senin Tutup).
Harga Tiket Masuk
Untuk masuk ke dalam ruangan museum, pengunjung tidak dipungut biaya tiket masuk alias gratis. Pengunjung hanya cukup mengisi buku tamu. Setelah itu, pengunjung akan dipandu oleh petugas museum untuk melihat-lihat benda-benda koleksi museum.
Rute ke Museum Mandhilaras
Museum Mandhilaras, lokasinya mudah dijangkau dari berbagai arah karena berada di jantung kota. Museum ini letaknya dekat dengan Alun-Alun Arek Lancor Pamekasan. Bila anda sedang berada di pusat kota, bisa dijangkau dengan berjalan kaki menuju museum ini.
Transportasi
Museum Mandhilaras ini terletak di tengah kota. Untuk menuju lokasi ini dapat menggunakan transportasi angkutan umum, atau kendaraan pribadi seperti mobil atau motor. Akses jalan yang dilalui sudah sangat baik selayaknya jalur perkotaan yang mudah untuk dilintasi semua jenis kendaraan.
Ada Apa di Museum Mandhilaras
Berkunjung ke Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur jangan lewatkan mengunjungi Museum Madhilaras. Museum umum yang berlokasi di jantung kota, tepatnya di sebelah utara monumen Arek Lancor. Berkunjung ke museum juga dapat menjadi ajang belajar pada koleksi benda-benda kuno yang sarat akan sejarah peradaban masa lalu.
Koleksi Benda Museum
Museum Mandhilaras dikelola Dinas pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan. Menyimpan beberapa jenis koleksi berupa senjata, perlatan rumah tangga, fosil, numismatika dan diorama. Koleksi utamanya yaitu kitab yang ditulis dengan menggunakan daun lontar. Selain itu ada Al-Quran peninggalan Ki Aryo Menak Senoyo. Kemudian pusaka milik Raden Aryo Menak Sonoyo.
Batik Khas Pamekasan
Memasuki area dalam museum, yang pertama kali dilihat adalah kain batik khas Pamekasan. Tersaji dalam bentuk lilitan, panjangnya mencapai 1.530 meter. Lilitan kain tersebut pernah tercatat dalam rekor MURI pada tahun 2009. Batik ini sengaja dibuat oleh 1.000 pengrajin dalam rangka memperingati Hari Jadi Pertama Pamekasan.
Kiswah Kabah
Di museum ini juga terdapat kiswah Ka’bah yang ada di pojok paling selatan. Didapatkan pemberian Syekh Fuad Basyir Al-Makky kepada H Muhdlar Abdulla. Yang pada saat itu sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan.
Manuskrip Kuno
Museum ini jga memiliki koleksi manuskrip kuno yang berupa yaitu kitab suci Al-Qur’an. Ditulis menggunakan tangan dan kitab fiqih berbahan kertas kapas milik Kiai Rohim Larangan. Isinya memuat hukum-hukum syar’i dan ilmu tauhid.
Koleksi Permainan Anak Jaman Dulu
Selanjutnya ada ragam permainan anak zaman dahulu. Di antaranya bola bekelen yang terbuat dari logam dan karet, Tormotoran Brambhang dan Kardokaran berbahan daun lontar. Disini juga ada delman kuno yang menjadi alat transportasi warga sebelum kendaraan bermotor.
Koin Kuno
Museum Mandhilaras juga menyimpan koleksi koin lama, sebagai sarana transaksi barang dengan cara sistem barter atau tukar menukar barang. Ada 3 koleksi koin kuno, yaitu Pesse Bhenggolan yang terbuat dari bahan logam atau perunggu di masa Belanda. Uang kertas yang diterbitkan pada tahun 1952-1968 di masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Kemudian ada Gelleng Soko atau binggel terbuat dari perak atau perhiasan yang digunakan seorang wanita pada masa kerajaan. Selain koleksi benda-benda museum diatas, terdapat juga beberapa koleksi lainnya, diantaranya :
- Koleksi keris
- Koleksi alat-alat tani
- Koleksi alat-alat rumah tangga
- Koleksi peralatan dapur
- Fosil Moulosca dan lain-lain.
Hotel Sekitar Museum Mandhilaras
Hotel, villa atau penginapan sekitar Museum Mandhilaras Pamekasan.
- Hotel Ramayana
Berjarak 450 meter dari Museum Mandhilaras.
Jl. Niaga No.55-57, Rw. 03, Barurambat Kota, Kec. Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur 69317. (0324) 324575. - Hotel Asri Boutique
Berjarak 1,2 km dari Museum Mandhilaras.
Jl. P. Trunojoyo Gg. VI No.2B, Patemon, Kec. Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur 69312. 0852-3693-3347. - Azana Style Hotel Madura
Berjarak 1,9 km dari Museum Mandhilaras.
Jl. Jokotole No.282, Lombang, Madura, Kec. Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur 69323. 0819-3922-2216. - FRONT ONE HOTEL PAMEKASAN MADURA
Berjarak 2 km dari Museum Mandhilaras.
Hotel bintang 3. Jl. Jokotole No.282, Lombang, Buddagan, Kec. Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur 69323. 0819-3922-2216. - Hotel New Ramayana
Berjarak 2 km dari Museum Mandhilaras.
Jl. Trunojoyo No.88, Sekarputih, Laden, Kec. Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur 69351. (0324) 333237.
Video Museum Mandhilaras
Video Museum Mandhilaras berikut dikutip dari channel : MRA 047
Penutup
Keberadaan Museum Mandhilaras di Pamekasan sangat positif untuk dijadikan sebagai media rekreasi dan wisata edukasi. Khususnya bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap sejarah dan budaya. Semua koleksi benda-benda yang ada di dalam Museum Mandhilaras bernilai edukatif dan memiliki nilai kultural meski tidak seutuhnya otentik.
