Museum Trinil, Wisata Edukasi dan Sejarah di Kabupaten Ngawi

NativeIndonesia.com

Museum ini merupakan salah satu museum yang menawarkan edukasi tentang fosil Pithecanthropus Erectus dan berbagai fosil purba lainnya. Museum Trinil di Kabupaten Ngawi menyimpan fosil manusia kera berjalan tegak atau yang dikenal sebagai Phitecantropus Erectus.

museum trinil ngawi
museum trinil ngawi. google maps. sumber : Ferry Ferdyanto

Ditemukan oleh Eugene Dubois, seorang pejabat kedokteran tentara kolonial Belanda. Ia melakukan penelitian antara tahun 1891-1893. Penemuannya ialah fosil manusia purba Pithecanthropus Erectus. Museum Trinil mengoleksi fosil-fosil yang kemudian ditemukan satu per satu.

Keberadaan Museum Trinil tidak dapat dipisahkan dari situs yang ada di sekitarnya. Situs ini diteliti oleh Eugene Dubois, seorang pejabat kedokteran tentara kolonial Belanda. Untuk memperingati peristiwa tersebut, dibangun monumen berbentuk gambar anak panah dengan arah timur laut yang bertuliskan P.e. 175 m. Angka tersebut menunjukkan jarak menuju lokasi penemuan fosil.

Museum Trini ini berada di bawah kepemilikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dan dikelola oleh Unit Pelakasana Teknis (UPT) Museum Trinil Ngawi. Beberapa koleksinya yaitu tulang panggul gajah jenis Stegodon Trigonochepsplus dan fosil tulang pengumpil gajah.

Hingga saat ini Museum Trinil sering dikunjungi oleh pelajar dan kalangan akademisi. Selain berwisata, mereka juga dapat memperoleh banyak ilmu pengetahuan serta pengalaman mengenai fosil. Penelitian ilmiah juga sering dilakukan oleh para peneliti untuk mengungkapkan sejarah pada zaman purba.

Alamat Museum Trinil

  • Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, 63254.

Jam Buka

  • Buka setiap hari. 08.00 WIB – 16.00 WIB. (Senin Tutup)

Harga Tiket Masuk

  • Harga Tiket Masuk Pelajar Rp.1.000,-
  • Harga Tiket Masuk Dewasa Rp.3.000,-

Rute ke Museum Trinil

Museum Trinil berjarak sekitar 14 km dari Alun-alun Kabupaten Ngawi. Dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 30 menit berkendara.

  • Rute dari Alun-alun Kabupaten Ngawi : Ambil Jl. Trunojoyo ke Jl. Maospati – Solo/Jl. Panglima Besar Sudirman/Jl. Raya Ngawi – Solo di Kerek. Ikuti Jl. Maospati – Solo/Jl. Raya Ngawi – Solo ke Jl. Raya Solo di Sooko. Tetap di Jl. Raya Solo hingga sampai di lokasi tujuan anda di Pilang.

Transportasi

Akses menuju Museum Trinil ini terbilang mudah. Untuk menuju lokasi Museum Trinil di Ngawi ini pengunjung bisa menempuh perjalanan dengan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil. Akses jalan relatif baik dan layak dilalui roda dua maupun empat.

Ada Apa di Museum Trinil

Museum Trinil merupakan lokasi kawasan penemuan fosil-fosil purba Pithecanthropus Erectus. Museum Trinil juga menjadi salah satu objek wisata tentang paleontologi yang cukup penting bagi peneliti atau pelajar. Selain fosil-fosil peniinggalan zaman purbakala. Di museum Trinil juga tersedia beberapa kegiatan seru dan menarik. Seperti area bermain anak, arena outbound hingga bumi perkemahan.

Memiliki kawasan yang cukup luas, Museum Trinil juga sering menjadi destinasi wisata keluarga maupun piknik rombongan. Hingga sekolah-sekolah yang ingin belajar sambil bermain dan sekaigus menikmati suasana alam yang masih asri.

Mengenal Manusia Purba Pithecanthropus Erectus

museum trinil
museum trinil. google maps. sumber : Meyliza F
replika fosil tengkorak
replika fosil tengkorak. google maps. sumber : Ryu And Friends Music Channel

Pithecanthropus Erectus sendiri merupakan manusia purba yang ditemukan di Ngawi. Ditemukan oleh orang Belanda bernama Eugene Dubois, pada tahun 1890. Berdasarkan lapisan tanah tempat fosil ditemukan, Pithecanthropus Erectus diperkirakan hidup 1-2 juta tahun yang lalu.

Eugene Dubois berkebangsaan Belanda, ahli anatomi yang ingin membuktikan teori evolusi Darwin. Dia melakukan ekspedisi penelitian mulai dari daratan Eropa hingga ke Hindia Belanda (Indonesia). Dia datang ke Indonesia, ikut tentara KNIL (Koninklijk Nederlands-Indische Leger) sebagai seorang doktor.

Eugene Dubois menemukan fosil berupa tulang rahang, bagian atas tengkorak, geraham, dan tulang kaki. Setelah dikonstruksi, terlihat spesies seperti kera, namun berdiri tegak, sehingga dinamai Pithecanthropus Erectus.

Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus adalah berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat. Memiliki tinggi badan berkisar 165-170 cm, dengan berat badan sekitar 100 kg. Berjalan tegak, makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan.

Pithecanthropus Erectus kapasitas otaknya 900 cc. Tidak termasuk ras kera dan bukan ras manusia, makanya diberi nama pithecanthropus erectus. Kera berjalan, karena kera kapasitas otaknya 600 cc, sedangkan manusia modern 1200-1400 cc,” jelasnya.

Eugene Dubois mengelompokkan dan menamakan temuannya sebagai Pithecanthropus Erectus. Hal tersebut dikarenakan bukan termasuk ras kera, juga bukan ras manusia. Ini penemuan pertama di Indonesia, bahkan jadi temuan pertama kali di dunia.

Koleksi Museum

koleksi benda museum trinil ngawi
koleksi benda museum trinil ngawi. google maps. sumber : M. Naufal Rasyidi
fosil di museum trinil
fosil di museum trinil. google maps. sumber : M. Naufal Rasyidi

Selain memiliki replika manusia purba, seperti Pithecanthropus Erectus. Museum bertajuk “The Museum of Fossil Ngawi” ini, kini menyimpan lebih dari 4 ribu fosil.

koleksi benda museum trinil
koleksi benda museum trinil. google maps. sumber : Rachma Dian

Diantaranya terdapat fosil tulang rahang bawah harimau, fosil gigi geraham atas gajah, fosil tanduk kerbau, fosil tanduk banteng, dan fosil gading gajah purba. Fosil-fosil tersebut berukuran lebih besar dibandingkan dengan ukuran hewan saat ini. Serta beberapa fosil pendukung seperti cangkang kerang dan kapak genggam.

Taman Bermain Anak

taman bermain anak 3
taman bermain anak. google maps. sumber : Misbah Muniroh

Berswafoto

berswafoto di museum trinil
berswafoto di museum trinil. google maps. sumber : Supriyatun Santoso
berfoto di museum trinil
berfoto di museum trinil. google maps. sumber : Mach Mudah

Fasilitas Museum Trinil Ngawi

Berikut adalah fasilitas dan sarana umum yang tersedia di Museum Trinil Ngawi.

  • Museum dan Pendopo peristirahatan
  • Tempat cenderamata (souvenir)
  • Diorama fosil purbakala lengkap dengan identitas dan dekskripsinya
  • Mushola
  • Arena bermain anak
  • Bumi perkemahan
  • Toilet dan kamar mandi.

Tempat Wisata Sekitar Museum Trinil

Video Museum Trinil

Video Museum Trinil berikut dikutip dari channel : Ngurah Surya Kusuma

Penutup

Sebagai salah satu museum fosil purba di Indonesia, keberadaan Museum Trinil banyak memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Khususnya pembelajaran tentang sejarah dan paleontologi.

Memiliki kawasan yang cukup luas, Museum Trinil menjadi destinasi wisata keluarga maupun piknik rombongan. Museum ini banyak dikunjungi sekolah-sekolah yang ingin belajar sambil bermain dan sekaligus menikmati suasana alam yang masih asri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *